Sabtu, 22 Oktober 2011

Survival

Survival berasal dari kata “survive” yang artinya berjuang untuk tetap hidup, dalam arti luas Survival adalah keadaan dimana diperlukan perjuangan untuk bertahan hidup.survival merupakan kehidupan dengan waktu mendesak untuk melakukan improvisasi yang memungkinkan. kuncinya adalah menggunakan otak untuk berimprovisasi. kita harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan dasar kita dari apa saja yang tersedia di sekitar kita.
Statistik membuktikan hampir semua situasi survival mempunyai batasan waktu yang singkat hanya 3 hari atau 72 jam bagi orang hilang, dan yang mampu bertahan cukup lama tercatat sangat sedikit sekitar 5 persen itupun karena pengetahuan dan pengalamannya.
Arti kata SURVIVAL sendiri terdapat berbagaimacam versi, yang kita bahas disini adalah menurut versi Pecinta Alam
S adar dimana kamu berada
U ntung dan rugi kita tanggung
R asa takut kuasai
V iva (hargai hidup)
I ngin tetap hidup dan selamat itu tujuan
ariasi alam dapat dimanfaatkan
A dat istiadat dijunjung tinggi
atih dirimu pelajari ilmunyaFAKTOR PENYEBAB

- Kecelakaan
- Tersesat daerah asing
- Kehabisan bekal
HAMBATAN SURVIVAL

1. Aspek Psikologi Dan Keadaan Diri Sendiri

Dalam kondisi survival tantangan yang sangat dominan adalah sikap mental atau psikologis, antara lain:
Ø Perasaan tidak akan memperoleh pertolongan
Ø Kesunyian yang mencekam
Ø Sudah merasa putus asa
Ø Stess mental dan fisik
Ø Keadaan tubuh yang tidak fit, cacat atau sakit.
2. Kaeadaan Alam
Ø Cuaca dingin
Ø Udara yang tipis
Ø Sulitnya mendapat kebutuhan untuk tubuh
KEBUTUHAN SURVIVAL

Yang harus dimiliki sirvivor adalah:
  1. Sikap Mental 
Ø Semangat untuk tetap hudup

Ø Kepercayaan diri

Ø Akal sehat

Ø Disiplin dan rencana matang

Ø Kemampuan belajar dari pengalaman

  1. Pengetahuan 
Ø Cara membuat bivak
Ø Cara mendapatkan makanan dan air
Ø Cara membuat api
Ø Pengetahuan orientasi medan
Ø Cara mengatasi gangguan
Ø Cara mencari pertolongan
  1. Peralatan 
Ø Survival kits

Ø Pisau jungle

Ø Obat-obatan pribadi

  1. Kemampuan belajar 
Lang kah yang harus ditempuh apabila kita tersesat
Ø Mengkoordinasi anggota
Ø Melakukan pertolongan pertama
Ø Melihat kemampuan anggota
Ø Mengadakan pejatahan makanan
Ø Mambuat rencana dan pembagian tugas
Ø Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia luar dan meninggalkan jejak
Survival merupakan kehidupan dengan waktu mendesak untuk melakukan improvisasi yang memungkinkan. kuncinya adalah menggunakan otak untuk berimprovisasi. Dalam situasi survival perlu di ingat kata S.T.O.P. yang kurang lebih mempunyai arti :
- Sit down (Duduk)
T – Think (Berpikir)
O – Observe (Amati Alam Sekitar)
P – Plan (Perencanaan)
kita harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan dasar kita dari apa saja yang tersedia di sekitar kita. Maka dari itu perlu penguasaan teknik-teknik survival, diantaranya adalah:
- Teknik Membuat Api
- Teknik Membuat Shelter
- Teknik Membuat Trap
- Teknik Mendapatkan Air
-Teknik Membuat Jejak Dan Isyarat.
  • API
Api sangatlah penting bagi kehidupan kita, adapun manfaat dari api kita:
1. untuk memasak bahan makanan
2. untuk menjaga suhu tubuh kita
3. untuk menghindarkan diri dari berbagai binatang. Binatang buas yang takut terhadap api antara lain : serigala, harimau, dan sebagainya.
Teknik Membuat Api
Bunga api adalah tahap awal dalam pembuatan api. Selanjutnya ialah mengusahakan untuk menangkap bunga api dengan kawul atau ranting dan daun kering.
A. Mematik
Cara ini dilakukan dengan membenturkan atau menggesekan dua benda keras. Dapat dilakukan dengan dua benda yang sejenis ataupun dengan dua benda yang berbeda jenis. Cara yang dapat digunakan bermacam-macam, yang penting adalah dapat menimbulkan bunga api.
Salah satu caranya adalah dengan memaku kayu bidang datar hingga yang tampak bagian kepalanya saja. Kemudian gesekan/benturkan batu atau logam ke arah kepala paku tersebut. Gesekan dengan sedikit ditekan dan agak cepat hingga menimbulkan bunga api. Kemudian bunga api tersebut dapat ditangkap dengan sabut kering dan sebagainya.
B. Gergaji Api (Fire Saw)
Cara ini membutuhkan tenaga yang cukup besar dan kuat. Cara ini memanfaatkan efek panas akibat gesekan kayu. Metodanya seperti menggergaji kayu dengan kayu lainnya, sehingga menimbulkan bunga api. Biasanya kayu yang digunakan berbeda antara kayu satu dengan kayu yang lainya. Kayu yang dipilih adalah kayu yang empuk sehingga tidak terlalu sulit dalam melakukan penggergajian.
C. Fire Thong(Tali Api)
Fire Thong adalah cara mendapatkan api dari sehelai kulit kayu atau rotan kering yang ditarik menyilang di atas sepotong kayu atau rotan kering. Kulit rotan tersebut dililitkan pada sebatang pohon yang empuk, lalu ditarik oleh tangan kanan dan kiri secara bergantian. Pada bagian bawahnya diberi sabut, kawul, atau dedaunan kering yang siap menangkap bunga api.
  • SHELTER
Shelter ditujukan untuk melindungi survivor dari pengaruh alam, seperti panas, hujan, angin, dan dingin. Perlindungan ini dapat dibangun dari bahan-bahan yang sengaja dibawa ataupun dari bahan-bahan yang tersedia di alam (kayu, dedaunan, dll).
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan shelter adalah :
  1. Jangan membangun shelter di tempat yang riskan tergenang air (banjir), seperti di tepi sungai. Walaupun tempat itu terlihat bersih dan kering, akan sangat berbahaya apabila datang hujan.
  2. Usahakan dalam pembuatan shelter tidak dibawah pohon yang berdahan rapuh atau di bawah pohon kelapa. Karena dapat membahayakan jika dahan rapuh atau buah kelapa itu jatuh menimpa shelter kita.
  3. Tidak di tempat yang dicurigai sebagai sarang binatang buas atau sarang nyamuk/serangga. Karena dapat mengganggu kenyamanan beristirahat.
  4. Bahan pembuat shelter harus kuat dan pengerjaannyapun sebaik-baiknya, karena akan mempengaruhi dalam kenyamanan kita.
Contoh barang bawaan yang dapat dijadikan shelter adalah ponco ataupun plastik berukuran kurang lebih 2×2 meter. Karena shelter yang dibangun dari ponco atau plastik kurang sempurna, maka dari itu selain memperhatkan empat hal diatas, perlu memperhatikan arah angin bertiup. Sehingga arah angin bertiup dapat dihalau olehshelter yang kita bangun. Contoh bentuk shelter dapat dilihat melalui gambar.
Bentuk lain dari alam yang bisa dimanfaatkan sebagai shelter yaitu gua, lekukan tebing/batu yang cukup dalam, lubang-lubang dalam tanah, dan sebaginya.
Apabila memilih gua harap diyakini bahwa :
  1.  Gua tersebut bukan merupakan sarang binatang.
  2.  Gua tersebut tidak mengeluarkan gas beracun. Cara klasik mengetahuinya yaitu dengan menggunakan obor. Apabila obor dapat terus menyala di dalam gua, berarti gua tersebut aman dari gas beracun.
  3.  Gua tersebut terbebas dari bahaya longsor.
  • TRAP
Salah satu keterampilan yang mendukung dalam melakukan kegiatan survival adalah keahlian membuat trap. Trap ini digunakan survivor untuk menangkap binatang.
Dalam pembuatan trap, hendaknya diketahui hewan apa saja yang biasa lewat atau tinggal di daerah itu. Dengan mengetahui hewan apa yang akan ditangkap, kita dapat menyesuaikan jenis trap apa yang akan dibuat. Perlu diingat bahwa trap akan sia-sia jika binatang yang telah terperangkap dapat meloloskan diri. Maka dari itu pembuatantrap biasanya dalam bentuk yang sederhana tetapi mempunyai kekuatan yang baik.
Trap sangat banyak jenis dan macamnya, karena dalam pembuatan trap tergnatung kepada kreasi survivor. Kita akan membahas lima jenis trap yang sering digunakan.
1. Trap Menggantung (Hanging Snare)
Perangkap model menggantung ini biasanya memanfaatkan :
  1. Kelenturan dahan pohon.
  2. Patok yang diberi lekukan dan dihubungkan dengan tali.
  3. Tali laso yang lalu menghubungkan dahan pohon yang lentur dengan patok, sehingga apabila laso goyang maka tali pada patok akan lepas dan dahan pohon akan menarik, hingga akhirnya tali akan menjerat.
Perangkap ini ditujukan untuk menangkap binatang yang cukup besar seperti : kelinci, ayam, bebek, dan lain lain.
2. Trap Tali Sederhana
Untuk binatang yang berukuran kecil, seperti burung dapat digunakan perangkap tali sederhana yang diletakan di atas tanah ataupun digantung. Tali laso yang telah diberi umpan diikatkan pada dahan pohon atau batu yang berat. Sehingga apabila hewan telah terjerat, tidak bisa pergi kemana-mana lagi.
3. Trap Lubang Penjerat
Perangkap ini adalah modifikasi dari perangkap tali dan perangkap lubang. Perangkap ini terdiri dari :
  1. Tali laso yang diikatkan pada dahan pohon yang kuat dan diletakan mendatar.
  2. Lubang perangkap yang digali, kedalamannya disesuaikan dengan hewan yang akan ditangkap. Mulut lubang disamarkan dengan dedaunan dan laso diletakan di atas dedaunan tersebut.
  3. Diberi umpan di atas dedaunan, ditengah laso.
4. Trap Menimpa
Perangkap lain yang ditujukan untuk menangkap binatang kecil lainya adalah perangkap menimpa. Perangkap ini memanfaatkan berat kayu untuk menindih. Model ini dikenal dengan nama Deadfall Snare. Yang diperlukan dalam pembuatan perangkap ini adalah :
  1. Batang pohon besar ditumpukan pada kayu pohon lainya yang saling menopang.
  2. Kayu pohon penopang yang saling berhubungan dengan batang pohon besar dan jika salah satu tersenggol, maka yang lain akan jatuh dan menimpa.
  3. Umpan yang diletakan dekat dengan kayu pohon penopang dan apabila tergerak, maka kayu pohon penopang akan bergeser sehingga batang pohon besar akan jatuh menimpa.
5. Kombinasi Trap Lubang dengan Trap Menimpa
Perangkap ini merupakan kombinasi bentuk lubang perangkap dan perangkap menimpa. Perangkap ini terdiri dari :
  1. Batang pohon besar untuk menimpa mangsa.
  2. Kayu pohon yang saling menopang.
  3. Umpan.
  4. Lubang perangkap lengkap dengan samarannya.
Cara kerjanya hampir sama dengan trap menimpa, tetapi ketika mangsa tertimpa batang, ia akan langsung masuk ke lubang
  • Ciri – ciri tumbuhan yang dapat dimakan:
  1. Warna tidak mencolok
  2. Getah berwarna bening
  3. Bila di gosokkan pada kulit tidak gatal
  4. Daun tidak berbulu
  • Ciri-ciri jamur yang beracun:
  1. Mempunyai warna yangmencolok
  2. Baunya tidak sedap atauberlendir
  3. Nasi menjadi kuning atauberlendir jika dimasak didalamnya
  4. Sendok atau logam dariperak akan menjadi kehtaman jika dimasukkan didalamnya
  5. Dipegang hancur
  6. Apabila dimakan seranggamaka serangga itu mati
  • AIR
Air merupakan kebutuhan pokok manusia. Kebutuhan manusia akan air lebih besar daripada kebutuhan manusia akan makanan. Manusia bisa bertahan hidup kurang lebih sepuluh hari tanpa makanan. Tetapi tanpa air menusia akan sulit bertahan lebih dari tiga hari. Oleh karena itu kebutuhan akan air mutlak didapatkan oleh survivor.
Mengetahui sumber air sangat penting, karena kita dapat memprioritaskan air mana yang akan kita simpan di tempat minum untuk diminum dan air mana yang akan kita simpan di tempat air lain untuk mencuci bahan makanan kita. Berdasarkan sumbernya, air dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu air langsung dan air tak langsung.

Air langsung berarti air bersih yang dianggap aman untuk diminum saat itu juga. Contoh air yang langsung dapat diminum adalah :
a) Hujan
Apabila turun hujan ketika sedang ber-survival

b) Tanaman
Tanaman rambat dan rotan banyak dijumpai di pegunungan dan hutan rimba. Biasanya tanaman rambat ini dapat ditemukan di pohon-pohon besar. Pilihlah tanaman rambat (akar gantung) yang masih segar. Potong bagian bawah dari tanaman itu agar air yang terkandung di bagian atas tanaman dapat menetes ke bagian bawah, dan air yang menetes segera ditampung. Setelah itu potong bagian atasnya dengan jarak 1m-1,5m dari bagian bawahnya.
c) Air sungai dan mata air
Kebanyakan air sungai yang ada di hutan dapat langsung diminum. Tetapi harap diteliti sebelumnya, apakah di sekitar sungai itu terdapat pembuangan kotoran atau limbah.
d) Air kelapa
Air kelapa merupakan penghapus dahaga yang baik. Air kelapa yang baik adalah kelapa yang masih muda. Biasanya satu buah kelapa berisi air sebanyak hampir satu liter. Usahakan apabila kita meminum air kelapa, harus yang masih baru atau kelapa hasil memetik sendiri. Karena apabila kelapa yang sudah terjatuh biasanya telah tua dan airnya tidak enak dan terkadang bau. Bahkan kemungkinan kelapa yang sudah jatuh adalah bekas makanan bajing, maka disangsikan kebersihannya.
e) Kondensi Tanah
antara lain dalam medapatkan air adalah dengan memanfaatkan kondensi tanah. Hal ini memanfaatkan uap air tanah dan kemudian ditampung di suatu tempat. Caranya sebagai berikut :
  1. Galilah tanah dengan kedalaman kira-kira setengah meter.
  2. Gelarlah plastik untuk menutupi lubang tersebut. Dan ujung-ujungnya ditahan, agar plastik tersebut menutup lubang dengan rapat.
  3. Beri pemberat di tengah plastik agar plastik agak menjorok ke dalam.
  4. Sebelumnya letakan wadah penampung air di tengah ?tengah lubang.
  5. Biarkan seharian.
Air tak langsung adalah air yang digolongkan menjadi air yang masih memerlukan proses untuk diminum.Berikut adalah sumber air yang dapat kita manfaatkan tetapi harus kita dibersihkan terlebih dahulu.
  • Lubang air
Air yang berada di tempat ini biasanya bercampur dengan lumpur, potongan ranting atau dedaunan. Untuk memanfaatkannya kita perlu membersihkan dedaunan di permukaan air dengan cara dipungut langsung. Setelah itu diendapkan beberapa saat agar air tidak bercampur dengan lumpur. Setelah itu kita dapat melakukan proses penyaringan. Proses ini akan diterangkan lebih lanjut dimuka.
  • Air yang menggenang
Air yang menggenang dapat dimanfaatkan setelah dilakukan proses penyaringan. Air ini biasanya terdapat di saluran selokan yang telah mengering, celah antara batu karang, cekungan tanah/batu, atau tunggul-tunggul pohon yang telah mati.
Berikut adalah cara menyaring air :
  1. Dengan kaos berlapis. Lebih baik apabila kaos itu berwarna putih, sehingga apabila kotor dapat terlihat dan dapat dibersihkan terlebih dahulu.
  2. Dengan cara melewatkan air ke dalam rongga bambu yang telah dipotong di kedua ujungnya. Di dasar bambu diberi penyaring seperti kerikil, ijuk, rumput kering atau daun kering.
Air keruh juga dapat dimanfaatkan setelah dilakukan proses pengendapan selama dua puluh empat jam di tempat bersih. Apabila air yang telah diendapkan masih telihat atau terasa kotor, maka dapat dilakukan proses penyaringan beberapa kali. Tetapi cara yang paling aman untuk mendapatkan air bersih adalah setelah dibersihkan lalu air dimasak sampai masak.
Cara lain untuk mendapatkan air bersih adalah dengan membersihkan air yang keruh dengan mencampurkan zat-zat pembersih air yang dapat kita dapatkan di toko kimia. Cara itu sebagai berikut :
  1. Campurkan tablet Halazone dengan air dan tunggu sepuluh sampai lima belas menit.
  2. Campurkan dua hingga tiga tetes Iodine dengan seperempat liter air. Air dapat dimanfaatkan setelah tiga puluh menit.
  3. Campurkan beberapa butir garam abu permanganate dengan air secukupnya. Reaksi sterilisasi dapat dilihat kira-kira dalam tiga puluh menit.
  4. Campurkan bubuk pembersih (AGS) yang dijual di pasaran dengan air secukupnya.
  • Ciri – ciri air yang bersih :
  1. Warna jernih/bening.
  2. Suhu sedang/dingin.
  3. Tidak berbau dan berasa.

0 komentar:

Posting Komentar